Jakarta, BantenGate.id — Gubernur Banten Andra Soni meresmikan Rumah Singgah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang berlokasi di Jalan Tebet Timur Raya No. 51, RT 13/RW 9, Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pada Senin (2/6/2025). Rumah singgah ini diperuntukkan bagi warga Banten yang tengah menjalani pengobatan di Jakarta dan memiliki kapasitas hingga 20 orang.
Dalam sambutannya, Andra Soni menjelaskan bahwa pembangunan Rumah Singgah ini merupakan bentuk respons atas aspirasi masyarakat yang kerap mengalami kesulitan saat menjalani pengobatan di ibu kota. Fasilitas ini juga terintegrasi dengan Kantor Penghubung Pemprov Banten di Jakarta.
“Banyak masyarakat kita yang sedang tertimpa musibah harus menjalani pengobatan ke Jakarta. Kadang mereka harus kembali ke rumah sakit keesokan harinya, atau berulang kali datang dalam waktu dekat,” ujar Andra Soni.
Ia menambahkan, keberadaan rumah singgah ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang tengah berjuang melawan penyakit. “Silakan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Semoga bisa membantu dan memberi kenyamanan bagi mereka yang membutuhkan,” tambahnya.
Andra juga menekankan pentingnya pelayanan maksimal dari seluruh aparatur Pemprov Banten, terutama terkait pengelolaan rumah singgah ini. “Jangan sekadar melihat tugas pokok dan fungsi. Layani masyarakat sepenuh hati,” tegasnya.
Usai peresmian, Gubernur Andra Soni meninjau langsung fasilitas Rumah Singgah serta berdialog dengan sejumlah pasien dan keluarga yang tengah menginap di sana.
Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Banten, Ika Sri Erika, menjelaskan bahwa rumah singgah ini dilengkapi fasilitas dasar yang memadai, seperti tempat tidur, kendaraan operasional, dan layanan antar-jemput. Warga dapat menginap selama masa pengobatan tanpa dipungut biaya.
“Kami hadirkan fasilitas ini untuk mendukung proses penyembuhan masyarakat yang membutuhkan perawatan medis rutin di Jakarta,” ujarnya.
Salah satu penerima manfaat, Aulia Alfina Febriyanti (17), warga Kabupaten Lebak, mengaku sangat terbantu dengan adanya rumah singgah ini. Aulia yang menderita gagal ginjal harus menjalani cuci darah tiga hingga empat kali seminggu di RSCM Jakarta. “Dengan adanya rumah singgah ini, saya tidak perlu bolak-balik ke Jakarta setiap kali harus berobat,” katanya.
Acara peresmian turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Yudi Budi Wibowo, sejumlah anggota DPRD Provinsi Banten, perwakilan bupati/wali kota se-Banten, serta unsur Forkopimda Provinsi Banten.–(ridwan)