TANGERANG, Bantengate.id – Komitmen menciptakan dunia kerja yang inklusif terus digelorakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang. Salah satu langkah nyatanya ditunjukkan melalui kegiatan Fasilitasi Unit Layanan Disabilitas (ULD) yang digelar di Lemo Hotel, Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kamis (19/6/2025).
Kegiatan ini menjadi ruang pertemuan antara pencari kerja penyandang disabilitas dan sejumlah perusahaan yang membuka peluang kerja khusus bagi mereka.
Sekretaris Disnaker Kabupaten Tangerang, Norman Daviq, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya strategis untuk membuka akses dan menciptakan kesetaraan bagi penyandang disabilitas dalam dunia ketenagakerjaan.
“Kami berkomitmen menghadirkan layanan ketenagakerjaan yang ramah disabilitas. Ini bukan sekadar agenda, tetapi amanah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 yang mengatur kewajiban perusahaan mempekerjakan minimal satu persen pekerja dari kalangan disabilitas,” ujar Norman.
Lebih dari sekadar rekrutmen kerja, kegiatan ini juga dilengkapi dengan layanan Wirausaha Baru (WUB) dan pelayanan pendaftaran pencari kerja melalui AK/I. Hal ini menjadi solusi alternatif bagi penyandang disabilitas yang ingin mandiri secara ekonomi.
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kabupaten Tangerang, Iis Kurniati, menambahkan bahwa program pelatihan kewirausahaan seperti pembuatan tempe juga diberikan sebagai bentuk pemberdayaan.
“Kami ingin memastikan bahwa para penyandang disabilitas memiliki keterampilan, baik untuk masuk ke dunia kerja formal maupun membangun usaha mandiri,” jelas Iis.
Meski baru perdana, kegiatan ini telah diikuti oleh tiga perusahaan besar yakni Alfamidi, Lawson, dan Sumber Alfaria Trijaya. Ke depan, Disnaker Kabupaten Tangerang menargetkan lebih banyak perusahaan untuk terlibat aktif.
“Ini baru permulaan. Kami optimistis, dengan dukungan lintas sektor, inklusi ketenagakerjaan bagi penyandang disabilitas akan semakin luas dan nyata,” pungkas Iis.
Dengan semangat kolaboratif, kegiatan ini diharapkan menjadi jembatan yang menghubungkan potensi penyandang disabilitas dengan dunia kerja yang lebih terbuka, adil, dan bermartabat. (Diskominfo Kabupaten Tangerang/dimas)