TANGERANG, BANTENGATE.ID – Pameran ikan hias dan hewan peliharaan internasional Nusatic Nusapet 2025 resmi dibuka di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (20/6/2025). Pameran ini menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, diikuti oleh lebih dari 100 komunitas dari dalam dan luar negeri.
Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, mengatakan bahwa Nusatic Nusapet tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga menjadi momentum untuk mendorong ikan hias sebagai komoditas unggulan nasional.
“Berbagai macam jenis ikan hias yang ditampilkan di sini kualitasnya sangat baik. Ke depan juga akan ada kompetisi ikan, termasuk ikan koi. Ini sangat potensial untuk ekspor,” ujar Intan.
Ia menambahkan, Pemkab Tangerang akan membuka akses pasar seluas-luasnya bagi pelaku usaha ikan hias, salah satunya melalui kerja sama dengan pihak Angkasa Pura untuk menyediakan ruang display ikan hias di bandara.
“Dengan begitu, wisatawan atau calon pembeli dari luar negeri bisa langsung melihat dan diarahkan ke pusat karantina untuk proses ekspor,” jelasnya.
Terkait infrastruktur budidaya, Kabupaten Tangerang saat ini memiliki dua sentra ikan hias utama, yaitu di Kecamatan Cisauk dan Kecamatan Teluk Naga. Kedua wilayah tersebut sudah mulai fokus mengembangkan budidaya ikan hias seperti ikan koki dan jenis lainnya.
“Budidaya ini nantinya akan dikurasi oleh perusahaan-perusahaan ekspor, agar kualitas tetap terjaga dan harga jual dari petani ikut meningkat,” lanjut Intan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Jaenudin, menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong pengembangan ikan hias melalui kerja sama dengan komunitas dan pelaku usaha.
“Kami berkolaborasi dengan komunitas dari berbagai daerah. Nusatic ini juga sudah dijadwalkan kembali digelar tahun depan, pada Juni 2026,” katanya.
Jaenudin juga menyebutkan pentingnya sektor ikan hias sebagai peluang usaha yang menjanjikan.
“Kelompok-kelompok budidaya perlu terus didukung agar berkembang. Ini bukan sekadar hobi, tapi bisa menjadi sumber penghasilan yang nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Meskipun baru Kabupaten Tangerang yang mewakili Provinsi Banten dalam pameran tahun ini, Jaenudin berharap ke depan seluruh kabupaten dan kota di Banten dapat ikut serta.
“Kita ingin setiap daerah bisa tampil dan menampilkan hasil budidayanya masing-masing,” tutupnya. (dimas)