Tigaraksa, Bantengate.id—Menjelang Idul Adha 1445 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Tangerang terus memantau kebutuhan masyarakat, terutama kebutuhan hewan kurban dan yang berkaitan dengan hari raya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 juncto Nomor 14 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, pemerintah berkewajiban mengantisipasi ancaman kesehatan masyarakat dari penyakit hewan yang dapat menular ke manusia (zoonosis) dan memastikan produk hewan yang dikonsumsi memenuhi persyaratan Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
Idul Adha adalah hari raya besar kedua bagi umat Islam setelah Idul Fitri, jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah menurut kalender Hijriah atau 70 hari setelah Idul Fitri. Seperti halnya Idul Fitri, umat Islam melaksanakan salat sunnah Idul Adha bersama di masjid atau lapangan. Idul Adha juga merupakan puncak ibadah haji, di mana jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Mekkah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji, rukun Islam kelima.
Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen menjamin keamanan dan kehalalan hewan kurban. “Pemerintah berkewajiban mengantisipasi segala ancaman kesehatan masyarakat dari penyakit hewan yang dapat menular ke manusia, dan produk hewan daging harus memenuhi aspek ASUH,” kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang, Ahmad Suryadi, Jumat 14 Juni 2024.
Sebelum Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui dinas teknis telah melakukan berbagai upaya seperti vaksinasi hewan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit zoonosis (Antraks), Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan Lumpi Skin Disease (LSD).
Vaksinasi untuk mencegah PMK telah mencapai 16 ribu ekor yang dilaksanakan sejak Januari – Mei 2024. Selain vaksinasi hewan kurban, pelatihan pemotongan hewan kurban juga dilakukan bekerja sama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
Sebanyak 100 orang petugas pemeriksa hewan diterjunkan ke 29 kecamatan untuk memeriksa hewan kurban, memastikan masyarakat bisa memilih hewan yang aman dan sesuai syariat Islam. Para petugas tersebut memeriksa hewan di sekitar 664 lapak dan 950 tempat pemotongan hewan dari tanggal 11 Juni 2024 hingga 21 Juni 2024, untuk memastikan hewan yang diterima masyarakat higienis dan sehat.
Penjabat Bupati Tangerang, Andi Ony, mengimbau masyarakat yang akan membeli hewan kurban agar senantiasa teliti. Tidak hanya melihat fisik hewan, tetapi juga memastikan kelengkapan surat sehat hewan tersebut. “Masyarakat yang akan membeli hewan kurban jangan hanya melihat kondisi fisik hewan, tetapi cek juga surat kesehatan, sehingga hewan yang akan dikurbankan benar-benar sehat, aman, dan layak,” kata Andi.
Selain memastikan keamanan dan kehalalan hewan kurban, Pemerintah Kabupaten Tangerang, juga mengantisipasi ketersediaan komoditas pokok dan kenaikan harga menjelang hari raya. Upaya tersebut dengan menggelar operasi pasar bawang putih bekerja sama dengan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) dan PT Mitra Kerta Raharja (MKR) untuk menekan inflasi menjelang Idul Adha.
Operasi pasar bawang putih digelar di Pasar Sepatan, misalnya, dilaksanakan pada Rabu 12 Juni 2024 dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Pemantauan dan monitoring ketersediaan serta stabilitas harga sembako juga dilakukan di Pasar Gudang Tigaraksa pada Jumat 14 Juni 2024. Sebanyak 400 kg bawang putih habis diserbu masyarakat Sepatan dan sekitarnya.
Pj Andi Ony berharap operasi bawang putih ini dapat meringankan masyarakat jelang Idul Adha. “Harga di pasaran saat ini berkisar Rp37.600 -Rp40.000 per kilogram. Hari ini kami jual Rp29.500 per kilogram. Semoga ini membantu masyarakat, khususnya jelang hari raya kurban,” kata Pj. Bupati Andi.
Saat memantau ketersediaan dan stabilitas harga sembako di Pasar Gudang Tigaraksa, Pj Andi Ony bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan jajaran Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) memastikan harga-harga komoditas dan stok sembako menjelang Idul Adha.
“Kami bersama TPID meninjau beberapa pasar, termasuk Pasar Gudang Tigaraksa, untuk melihat fluktuasi harga dan ketersediaan sembako, memastikan stok dan harga terjangkau,” jelasnya.
Dari hasil pantauan, stok kebutuhan pokok masih aman meskipun beberapa mengalami kenaikan harga. “Beberapa hari ke depan, kita akan merayakan Idul Adha 1445 H. Ketersediaan stok dan harga menjadi perhatian utama agar tidak terjadi kelangkaan barang pokok dan harganya masih terjangkau,” ungkapnya.
Dia menambahkan, kenaikan harga terjadi pada komoditas ayam potong, sedangkan harga cabai dan komoditas lainnya masih stabil. “Dari pantauan, memang ayam potong sedikit naik, sementara harga cabai merah dan gula masih stabil seperti minggu lalu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, bersama Penjabat Bupati Tangerang, Andi Oy, meninjau PT. Lembu Setya Abadi Jaya, yang bergerak dalam usaha pengembangan peternakan sapi di Kabupaten Tangerang.
Perusahaan PT. LSAJ, berencana akan mengembangkan konsep pengembangan usaha ternak sapi di seluruh Indonesia. “Ini luar biasa, dan bantuannya terhadap pemerintah sangat besar. Konsepnya luar biasa dan akan kami kembangkan di seluruh Indonesia,” ungkap Andi Amran.
Andi Amran, menyatakan Kementerian Pertanian akan terus mendukung dengan regulasi, kebijakan, fasilitasi permodalan, dan kemudahan izin impor. “Saya perintahkan kepada direktur untuk meninjau dan mengantarkan izin operasional yang diperlukan ke lapangan. Konsep ini membantu masyarakat dengan 90 persen plasmanya, menunjukkan niat untuk membuat masyarakat berkembang dan sejahtera. Konsep inilah yang akan kami bangun di Indonesia,” tegasnya.–adv)