Tanah Datar, BantenGate.id– Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah, menekan laju inflasi, dan memastikan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga. Salah satu wujudnya adalah dengan rutin mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pada Rakor kali ini, Selasa (2/9/2025), kegiatan diikuti langsung oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE., MM., Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra, SE., Sekretaris Daerah Abdurrahman Hadi, S.STP., para Asisten, Dandim 0307 Tanah Datar yang diwakili Pasi Ter Lettu Inf Arnas, Kapolres diwakili Kabag Ren AKP Kamaludin, SH., MH., pimpinan OPD, serta undangan lainnya di Aula Eksekutif Kantor Bupati Pagaruyung.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam arahannya menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dan memastikan kelancaran distribusi logistik.
“Inflasi daerah harus kita tekan agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan ini menjadi tanggung jawab bersama. Kita juga harus pastikan pertumbuhan ekonomi daerah tetap positif melalui strategi yang konkret dan terukur,” kata Tito.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memaparkan bahwa kondisi pangan nasional saat ini berada dalam posisi surplus. Produksi gabah nasional mencapai 33 juta ton per tahun, sementara kebutuhan domestik hanya 30 juta ton.
“Pada tahun ini kita surplus lebih dari 3 juta ton. Tahun lalu kita impor banyak, tetapi tahun ini tidak ada. Upaya Bulog dalam pengadaan juga dilakukan untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bagi masyarakat,” jelas Zulkifli.
Bupati Tanah Datar Eka Putra usai mengikuti Rakor menegaskan bahwa Pemkab telah melaksanakan berbagai program unggulan di bidang pertanian untuk mendukung stabilitas harga sekaligus mendukung program nasional swasembada pangan.
“Beberapa program unggulan yang kita dorong antara lain bajak sawah gratis, tanam padi gratis, asuransi padi, serta perbaikan saluran irigasi. Semua program ini ditujukan untuk meringankan beban petani dan menjaga ketahanan pangan daerah,” terangnya.
Selain itu, Pemkab juga mendorong masyarakat memanfaatkan lahan-lahan kosong untuk ditanami jagung maupun tanaman hortikultura seperti bawang merah, cabai, dan tomat. Langkah ini diharapkan dapat membantu menekan laju inflasi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kemandirian pangan lokal.–(yen)