Refleksi 97 Tahun Sumpah Pemuda, Gubernur Banten Andra Soni: Kerukunan Umat Jadi Ukuran Kemajuan Daerah

Serang, BantenGate.id — Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa kemajuan suatu daerah sangat bergantung pada tingkat kerukunan masyarakatnya. Ia menilai, Provinsi Banten sejak masa Kesultanan Banten telah dikenal sebagai daerah yang terbuka dan menjunjung tinggi keberagaman.

Bacaan Lainnya

“Saya percaya, kemajuan sebuah daerah diukur dari kerukunannya. Simbol dan situs sejarah di Banten membuktikan bahwa keberagaman telah hadir berabad-abad dan menjadi kekuatan sosial masyarakat,” ujar Andra Soni saat menghadiri Refleksi 97 Tahun Sumpah Pemuda sekaligus Pengukuhan Kader Kerukunan Umat Beragama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Serang, di Sekretariat FKUB Kota Serang, Senin malam (27/10/2025).

Menurut Andra, kerukunan umat beragama yang terjaga di Banten telah memberi dampak nyata terhadap pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah. Pada semester pertama 2025, nilai investasi di Banten tercatat melampaui Rp60 triliun, sementara pertumbuhan ekonomi mencapai 5,33 persen pada triwulan kedua—angka yang berada di atas rata-rata nasional. Inflasi pun terkendali sehingga daya beli masyarakat tetap stabil.

Ia juga menyoroti sejumlah program pemerintah yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, di antaranya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau lebih dari satu juta pelajar, serta Program Sekolah Gratis untuk siswa SMA, SMK, dan SKH swasta yang dinikmati oleh lebih dari 65 ribu pelajar di Banten.

“Semua ini bisa terwujud karena toleransi di tengah masyarakat Banten tumbuh pesat. Perbedaan adalah sumber kekuatan yang harus terus kita rawat untuk kemajuan daerah,” imbuhnya.

Andra Soni turut mengapresiasi langkah FKUB Kota Serang yang menginisiasi pengkaderan kerukunan umat beragama sebagai upaya menjaga keharmonisan sosial, terutama di tengah tantangan era digital yang rawan penyebaran hoaks dan provokasi.

“Kader FKUB memiliki peran strategis dalam menjaga kerukunan lintas agama. Pendidikan toleransi harus terus disosialisasikan untuk mencegah hal-hal yang berpotensi mengganggu persatuan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua FKUB Kota Serang KH Matin Syarkowi menyampaikan, sejarah telah mengajarkan pentingnya peran kelompok mayoritas dalam melindungi minoritas. Sebagai mitra pemerintah, FKUB berkomitmen memastikan amanat konstitusi tentang kebebasan beragama benar-benar terlaksana di masyarakat.

“Perbedaan agama adalah keniscayaan sekaligus anugerah Tuhan. Tugas kita menjadikannya kekuatan untuk membangun masyarakat yang lebih maju,” ujarnya.

Pengukuhan kader kerukunan umat beragama angkatan pertama ini turut dihadiri Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim, perwakilan lintas agama, serta Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kota Serang Subagyo yang melakukan prosesi pengukuhan.

Penguatan peran FKUB di tengah masyarakat diharapkan dapat semakin memperkokoh persatuan, menjaga keharmonisan, dan mempercepat terwujudnya Banten yang maju, adil, dan bebas dari konflik sosial.--(red)

Pos terkait