Tangerang, Bantengate.id—Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, memantau program Gerebek Posyandu di Desa Tegal Kunir Kidul, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (7/6/24).
Sekda Moch. Maesyal Rasyid menyatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang mendukung penuh program pemerintah pusat dalam upaya menekan angka stunting. Seluruh perangkat daerah bersama mitra dan elemen masyarakat bergotong-royong dan berkolaborasi untuk mempercepat dan menekan angka stunting di Kabupaten Tangerang.
“Sebetulnya program ini dicanangkan oleh Wakil Presiden Indonesia, diteruskan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), lalu ke pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, untuk melakukan intervensi serentak dalam pencegahan stunting. Program Kabupaten Tangerang ini kita namai Gerebek Posyandu, yang menyasar 2.352 posyandu se-Kabupaten Tangerang,” kata Sekda.
Selain menekan dan melakukan pencegahan stunting di Kabupaten Tangerang, Gerebek Posyandu juga bertujuan mendata kesehatan semua balita. Setelah dilakukan pendataan, langkah selanjutnya adalah memberikan suplai gizi dan vitamin yang cukup kepada para balita, sehingga ke depannya mampu menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan unggul.
“Dengan data kesehatan yang masuk, kita bisa mengetahui dengan pasti berapa jumlah balita, lalu berapa balita yang berisiko stunting, dan balita yang sudah stunting. Sehingga, bisa mendapat penanganan dan pencegahan dengan cepat dan efektif,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, mengatakan, angka stunting di Kabupaten Tangerang terus mengalami penurunan. Pada tahun 2021, angka stunting mencapai 16.136 balita, pada 2022 menurun menjadi 9.200 balita, dan pada tahun 2023 juga kembali menurun menjadi 5.391 balita.
“Untuk tahun 2024 ini, masih terus kita himpun dan akan diketahui setelah program Gerebek Posyandu selesai. Diharapkan, dengan adanya program ini, angka stunting di Kabupaten Tangerang akan kembali menurun, bahkan sampai nol persen,” terang Hendra.
Masyarakat begitu antusias untuk datang dan menimbang balitanya di Posyandu Lily di Desa Tegal Kunir Kidul. Di sana, balita juga diberikan tambahan makanan, alat perlengkapan makan, serta pengecekan kesehatan secara gratis.–(ikpdimas)