TANGERANG, BANTENGATE.ID – Pemerintah Kabupaten Tangerang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha mikro. Kali ini melalui Pelatihan Kewirausahaan Pembukuan Usaha Mikro yang digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Kamis (24/7/2025) di Fame Hotel Gading Serpong.
Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, hadir langsung membuka kegiatan dan menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya pelatihan tersebut. Ia menilai pelatihan ini sangat strategis dalam memperkuat fondasi pelaku UMKM yang menjadi penggerak utama roda perekonomian daerah.
“Usaha mikro adalah tulang punggung perekonomian. Mereka berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja, menggerakkan ekonomi lokal, dan menurunkan angka pengangguran,” ungkap Wabup Intan.
Namun, Intan mengingatkan bahwa banyak pelaku UMKM masih belum memahami pentingnya pembukuan usaha yang tertib dan sistematis. Padahal, pencatatan keuangan yang rapi merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pengembangan usaha.
“Kendala utama UMKM untuk naik kelas seringkali terletak pada pengelolaan keuangan yang belum maksimal. Banyak yang menganggap pembukuan itu rumit dan tidak penting. Padahal, dengan laporan keuangan yang baik, pelaku usaha bisa lebih mudah mengakses permodalan dan mengambil keputusan bisnis yang tepat,” jelasnya.
Ia pun berharap pelatihan ini dapat memberikan pemahaman praktis bagi pelaku UMKM agar mampu menyusun laporan keuangan yang sederhana namun akurat, sehingga usaha yang dijalankan bisa lebih profesional dan berdaya saing tinggi.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Anna Ratna Maemunah, menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari pembinaan berkelanjutan kepada pelaku usaha mikro di wilayahnya.
“Kami ingin UMKM memiliki pencatatan keuangan yang tertib. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah mengakses pendanaan dari lembaga keuangan, termasuk program-program pembiayaan seperti PUR,” tutur Anna.
Pelatihan ini diikuti oleh 90 pelaku UMKM dari berbagai kecamatan di Kabupaten Tangerang. Para peserta dibekali dengan teknik pembukuan sederhana yang dapat langsung diterapkan dalam pengelolaan usaha mereka sehari-hari.
“Tujuan akhir kami adalah mendorong UMKM untuk naik kelas. Dengan pengelolaan yang baik, mereka tak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh menjadi usaha yang mandiri dan tangguh,” tutup Anna. (dimas)
