H. Uwes Qorni, Tokoh Pendiri Provinsi Banten, Diabadikan sebagai Nama RSUD di Cilograng

H. akhmad jajuli

Oleh: H. Akhmad Jajuli

Nama H. Uwes Qorni, tokoh pendiri Provinsi Banten, resmi diabadikan sebagai nama rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Rumah sakit tersebut adalah RSUD H. Uwes Qorni, yang berlokasi di Jalan Raya Bayah–Palabuhanratu, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak. Peresmian rumah sakit ketiga milik Pemprov ini dijadwalkan berlangsung pada Senin, 26 Mei 2025, oleh Gubernur Banten, Andra Soni.

Bacaan Lainnya

Penamaan RSU ini merupakan bentuk penghargaan atas jasa besar almarhum H. Uwes Qorni dalam perjuangan pembentukan Provinsi Banten. Ia sebagai Ketua Komite Pembentukan Provinsi Banten (KPPB) dan menjadi sosok sentral dalam upaya memisahkan Banten dari Jawa Barat, hingga resmi menjadi provinsi sendiri pada tahun 2000. H. Uwes Qorni lahir di Malingping, Kabupaten Lebak pada 1 Juni 1941, dan wafat di Rangkasbitung pada 18 Mei 2003.

Selain kiprahnya dalam pembentukan provinsi, beliau juga tercatat sebagai pendiri organisasi Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA) pada 5 Februari 1965, yang hingga kini masih aktif berkontribusi dalam pengembangan generasi muda daerah.

Bersamaan dengan RSUD H. Uwes Qorni, Pemprov Banten juga akan meresmikan rumah sakit keempat, yakni RSUD H.M. Irsjad Djuwaeli, yang terletak di Labuan, Kabupaten Pandeglang. Peresmian dijadwalkan pada Rabu, 28 Mei 2025. Rumah sakit ini berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat Kabupaten Pandeglang dan 70 kilometer dari Serang.

H.M. Irsjad Djuwaeli merupakan tokoh asal Parage, Warunggunung, Kabupaten Lebak. Ia lahir pada 12 Juli 1949 dan wafat pada 6 Desember 2021. Salah satu jasanya adalah memimpin Kelompok Kerja (Pokja) Pembentukan Provinsi Banten, serta aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, termasuk kepemimpinannya di organisasi Mathla’ul Anwar.

Pembangunan kedua rumah sakit ini dimulai pada masa pemerintahan Gubernur Banten H. Wahidin Halim dan Wakil Gubernur H. Andika Hazrumy. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemprov Banten dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.

Sebelumnya, Pemprov Banten telah memiliki dua rumah sakit. Rumah sakit pertama adalah RSUD Malingping, yang diresmikan pada tahun 2005 oleh Gubernur H. Djoko Munandar dan Wakil Gubernur Hj. Ratu Atut Chosiyah. Rumah sakit ini juga telah diperluas dan ditingkatkan fasilitasnya pada 3 Februari 2024 oleh Pj. Gubernur Al Muktabar.

Rumah sakit kedua adalah RSUD Banten (RSUB) yang terletak di Kota Serang. Diresmikan pada 3 Oktober 2013 oleh Gubernur Hj. Ratu Atut Chosiyah, RS ini kini menjadi salah satu pusat layanan kesehatan rujukan utama di Banten.

Tak lama lagi, Pemprov Banten juga akan membangun Rumah Sakit Jiwa yang direncanakan berlokasi di Kabupaten Serang.

Dengan kehadiran empat rumah sakit milik pemerintah provinsi, diharapkan derajat kesehatan masyarakat Banten meningkat signifikan. Indikator kesehatan seperti Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), prevalensi stunting, gizi buruk, serta penyakit menular dan tidak menular, diharapkan terus menurun. Sementara itu, Angka Harapan Hidup (AHH) warga Banten diharapkan mengalami peningkatan.

Tak hanya di bidang kesehatan, pembangunan di Provinsi Banten juga terus digencarkan di sektor pendidikan melalui program Pendidikan Gratis, serta sektor infrastruktur seperti pembangunan jalan, penyediaan air bersih, listrik, irigasi, transportasi, dan telekomunikasi.

Pembangunan ke depan juga diarahkan pada penguatan kesejahteraan sosial, khususnya di bidang kepemudaan, olahraga, perempuan, anak, remaja, serta pengembangan kesenian dan kebudayaan lokal.

Sekiranya almarhum H. Uwes Qorni dan H.M. Irsjad Djuwaeli masih hidup, tentu mereka akan bersyukur atas penghargaan yang diberikan dan turut bangga melihat perkembangan Provinsi Banten. Meski demikian, tantangan besar seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketertinggalan masih menjadi pekerjaan rumah bersama.

Masyarakat Banten, khususnya keluarga besar dan para keturunan kedua tokoh tersebut, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas keputusan Pemprov Banten dan DPRD Provinsi Banten yang telah mengabadikan nama dua tokoh pejuang tersebut sebagai nama RSUD.-(***)

*) Penulis adalah warga Banten asal Cilangkahan, Malingping, Kabupaten Lebak.

Pos terkait