Lebak, BantenGate.id– Yayasan Menara Lebak (Mendengar dan Berbicara Masyarakat Lebak) menggelar peringatan Hari Pendengaran Sedunia di Sekolah Khusus Negeri (SKHN) 02 Kabupaten Lebak, Rabu (23/4/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Lebak, Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya, bersama Kepala Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (KominfoSP), serta Ketua Umum Yayasan Menara Lebak, Dr. H. Oji Faozi, Sp.THT-KL.
Dalam sambutannya, Bupati Hasbi menyampaikan bahwa terdapat 4.239 penyandang disabilitas di Kabupaten Lebak yang membutuhkan perhatian khusus. Ia menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dan masyarakat dalam memberikan dukungan kepada kaum disabilitas.
“Pemerintah Kabupaten Lebak terus berkoordinasi dengan Kementerian Sosial dan seluruh pihak terkait untuk membantu penyandang disabilitas di Kabupaten Lebak. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada Ketua Yayasan Menara Lebak, Pak Dokter Oji, yang telah memberikan perhatian kepada kaum disabilitas,” ujar Hasbi.
Lebih lanjut, Bupati juga berpesan kepada para pemerhati difabel untuk tidak ragu memberikan perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Jangan takut untuk peduli. Yakinlah, akan ada imbalan dari Tuhan bagi orang yang bertakwa, termasuk melalui rezeki yang datang dari segala arah,” tambahnya.
Hasbi menegaskan komitmen Pemkab Lebak dalam mendukung program nasional Presiden, khususnya dalam memberikan perhatian berkelanjutan kepada penyandang disabilitas.
Ketua Umum Yayasan Menara Lebak, Dr. H. Oji Faozi, Sp.THT-KL, menjelaskan bahwa Hari Pendengaran Sedunia sejatinya diperingati setiap tanggal 3 Maret. Namun, karena pada tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadan, kegiatan baru dilaksanakan pada 23 April 2025.
“Hari Pendengaran Sedunia itu tanggal 3 Maret, tapi karena bertepatan dengan bulan puasa, maka kegiatan kami geser ke hari ini. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemangku kepentingan agar lebih memperhatikan kesehatan telinga dan pendengaran,” jelas Oji.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan berbagai layanan seperti pemeriksaan pendengaran, pembersihan telinga, pemberian alat bantu dengar kepada anak disabilitas, serta seminar kesehatan pendengaran yang dibawakan oleh dr. Hafifah, Sp.THT-BKL dan Ninin Juaningsih, S.Pd.“Ada banyak kegiatan hari ini. Kami berharap Pemerintah Kabupaten Lebak dapat lebih memperhatikan kesehatan pendengaran.
Dari Yayasan Menara Lebak, kami juga ingin merangkul para pemangku kepentingan agar dapat memberdayakan masyarakat penyandang disabilitas, misalnya dengan pelatihan dan edukasi agar mereka bisa hidup mandiri dan bekerja dengan baik,” pungkasnya.–(hendrik)