Pandeglang, 7 Maret 2025 – Hujan deras yang mengguyur di wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten, menyebabkan air sungai meluap dan membanjiri permukiman warga di dua kecamatan, yakni Kecamatan Labuan dan Kecamatan Jiput. Banjir yang terjadi pada Jumat (7/3/2025) pagi ini mengakibatkan sedikitnya 522 kepala keluarga (KK) terdampak.
Data yang diterima, banjir yang menggenang perumahan penduduk di wilayah Kecamatan Labuan, terjadi di Desa Teluk, Desa Kalanganyar, dan Desa Caringin. Sementara itu, di wilayah Kecamatan Jiput, banjir melanda Desa Jiput, Desa Banyuresmi, Desa Citaman, dan Desa Sampang Bitung.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, membenarkan terjadinya bencana banjir di dua kecamatan tersebut. “Betul, tim piket pada hari ini telah menerima laporan dari masyarakat tentang adanya bencana banjir di Labuan dan Jiput,” ujar Riza.
Riza menjelaskan, setelah menerima laporan, pihaknya segera menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan monitoring, penanganan, dan pendataan di kedua kecamatan yang terdampak banjir. “Kami langsung melakukan monitoring di Kecamatan Labuan dan Jiput, dengan tim yang turun untuk menangani, memonitor, dan mendata kondisi di lapangan,” tambahnya.
Berdasarkan hasil monitoring di lapangan, Riza mengungkapkan bahwa banjir disebabkan oleh hujan deras yang menyebabkan debit air Sungai Cipunten Agung dan Cisanggoma meluap, hingga masuk ke permukiman warga. “Hujan deras yang terus mengguyur menyebabkan debit air sungai meluap hingga masuk ke permukiman warga dengan ketinggian 40 hingga 80 cm,” jelasnya.
Saat ini, sebanyak 522 KK terdampak banjir di dua kecamatan tersebut. Di Kecamatan Labuan, tercatat 420 KK terdampak, dengan rincian 70 KK di Kampung Cipunten Agung, 220 KK di Komplek BTN Sentul Desa Teluk, 30 KK di Kampung Kadu Gareng Desa Kalanganyar, dan 100 KK di Perumahan Bumi Caringin Desa Caringin. Sementara itu, di Kecamatan Jiput, banjir merendam 102 KK, dengan rincian 60 KK di Desa Jiput, 20 KK di Desa Banyuresmi, 2 KK di Desa Citaman, dan 20 KK di Desa Sampang Bitung.
Riza juga mengingatkan bahwa meskipun beberapa warga masih bertahan di rumah mereka, kondisi banjir masih berlangsung, dan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih dapat menyebabkan banjir meluas. “Kami mengimbau kepada warga untuk tetap waspada karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di wilayah ini,” katanya.—(red)