Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan komitmennya dalam memberantas judi online di Indonesia. Langkah ini diambil setelah Polri melakukan penggeledahan di kantor pusat Komdigi guna menyelidiki dugaan kolusi pegawai kementerian tersebut dengan penyelenggara situs judi. Menteri Komdigi Meutya Hafid menyatakan dukungan penuh terhadap upaya penyelidikan ini dan menegaskan bahwa pihaknya akan bersikap transparan.
Dilansir dari situs Kominfo, sejak pelantikan Presiden Prabowo Subianto, Komdigi telah berhasil menangani lebih dari 187 ribu situs judi dalam waktu sepuluh hari. “Target kami adalah menyelesaikan pemblokiran hingga 2 juta situs dalam waktu tiga bulan,” ujar Meutya. Komdigi bertekad untuk mengurangi celah yang dimanfaatkan para pelaku kejahatan siber, termasuk judi online.
Dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo, Meutya mendapat dukungan penuh untuk penanganan masalah perjudian online, dan akan memperkuat pengawasan terhadap situs-situs terindikasi judi. Upaya ini mencakup pelatihan bagi pegawai untuk mengedepankan kesadaran dan komitmen dalam memberantas perjudian di dunia maya.
Sebagai langkah preventif, Kementerian akan mengadakan apel setiap shift sebelum bertugas untuk membangkitkan semangat nasionalisme, termasuk menyanyikan lagu kebangsaan dan menandatangani Pakta Integritas Anti Judi Online. Ini menjadi bagian dari strategi untuk mendorong pegawai agar lebih bertanggung jawab dalam menjalankan tugas mereka.
Dengan langkah-langkah tegas ini, Kementerian Komdigi menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memberantas judi online dan melindungi masyarakat dari dampak negatif yang ditimbulkan. (dimas)