Lebak, Bantengate.id–Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, menghadiri acara ritual adat Seren Taun Kasepuhan Cisungsang Tahun 2023, di Desa Cisungsang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, sekitar 205 KM dari Kota Rangkasbitung, Minggu (27/8/2023).
Tradisisi masyarakat Banten Kidul yang sudah berlangsung sejak jaman doeloe ini, sebagai salah satu wujud kepatuhan masyarakat terhadap pemipinnya yang disebut olot (kasepuhan) dan juga taat kepada pemimpin negara. Hidup harus tetap rukun dengan sesama agar tetap tercipta kedamaian, menjaga kelestarian lingkungan, menjaga adat tradisi leluhur dan menjaga keutuhan wilayah (NKRI).
Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, dalam sambutannya di Imah Gede Kasepuhan Csungsang, mengatakan, bahwa tradisi seren taun merupakan salah satu langkah masyarakat adat Cisungsang dalam menjaga kedaulatan adat yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, menjaga stabilitas pangan daerah.
“Masyarakat Adat Kasepuhan Cisungsang, secara turun temurun telah melakukan geostrategi kedaulatan pangan daerah yaitu langkah strategis untuk mencapai kedaulatan pangan, dengan cara memperkuat produksi pangan di wilayah Kasepuhan Cisungsang yang dibingkai dengan kearifan lokal,”kata Al Muktabar.
Dalam acara ritual tersebut, Al Muktabar, secara simbolis menyerahkan bantuan kepada masyarakat Kasepuhan Cisungsang berupa dana dukungan pelaksanaan kegiatan Seren Taun sebesar Rp 75 juta, 100 paket bantuan sembako, bantuan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan bantuan untuk Mushola.
Selain itu, diserahkan juga bantuan untuk anak stunting berupa paket makanan bernutrisi (beras, telur, susu dan kacang ijo), paket sembako (minyak, gula pasir, indomie, sarden, biskuit), mainan anak, dan bantuan bibit jahe merah sebanyak 1 Ton. Kemudian, bantuan bibit jati sebanyak 200 bibit, bantuan bibit pinus sebanyak 200, bantuan Caktor 1 Unit, bantuan ternak domba sebanyak 16 ekor untuk 2 (dua) Kelompok peternak, serta bantuan ikan konsumsi sebanyak 100 kantong.
Al Muktabar, juga menyatakan akan memperbaiki saluran irigasi air yang menjadi tumpuan pengairan pertanian masyarakat Kasepuhan Cisungsang serta memperbaiki jalan Cikurai-Cisitu yang selama ini kondisinya cukup rusak parah.
“Kita secara bersama-sama menggiatkan berbagai pembangunan untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat Kasepuhan Cisungsang serta peningkatan sektor ketahanan pangan,” kata Al Muktabar.
Ribuan warga sejak hari Kamis – Minggu (24 Agustus – 27 Agustus 2023), tumplek berkumpul di sekitar Imah Gede ( Tempat Kasepuhan Adat Cisungsang) dan sekitar perkampungan Cisungsang. Masyarakat Adat Kasepuhan Cisungsang yang terdiri dari 7 (tujuh) kaolotan, melakukan ritual acara Seren Tahun sudah dilakukan sejak sebelum Indonesia Merdeka.
Tradisi acara Seren Taun pada dasarnya adalah sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT, atas limpahan barokahnya panen padi yang dilakukan masyarakat selama setahun. Acara adat Seren Tahun dimeriahkan oleh pertunjukan kesenian khas adat Sunda, aneka hiburan lokal dan pameran produk UMKM.
Pupuhu Kasepuhan Cisungsang, Abah Usep Suyatma SR, mengatakan, atas nama masyarakat Kasepuhan Cisungsang mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Banten atas keseluruhan bantuan yang telah diberikan dan diserahkan kepada masyarakat.
Masyarakat adat Cisungsang, kata Abah Usep, tetap setia melaksanakan amanat tradisi leluhur, menjaga kekeluargaan, silih asih, silih asah, silih asuh, dengan sesama. Masyarakat adat Cisungsang tetap menjaga ketahanan pangan dan menjaga apa yang telah dititipkan oleh para leluhur sehingga masyarakat selalu mempertahankan budaya dan kearifan lokal.
Acara adat Seren Tahun di Cisungsang mengusung tema;”Neguhkeun Kadaulatan Wewengkon Adat” ini, dihadiri para pejabat Pemprov Banten dan Pejabat dari Kabupaten Lebak, dan di tutup dengan pagelaran Wayang Golek.–(dimas)