Lebak, BantenGate.id – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lebak bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Daerah Juru Sembelih Halal (DPD Juleha) Lebak menggelar Pelatihan Penanganan Daging Kurban yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH) melalui program inovatif bertajuk Daku Mantap (Daging Kurban Aman Disantap). Kegiatan ini berlangsung di Pondok Pesantren Al-Kanza, Kecamatan Cibadak, pada Sabtu (31/05/2025).
Pelatihan ini diikuti oleh 60 perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dari berbagai wilayah di Kabupaten Lebak yang nantinya akan bertugas dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban pada momen Idul Adha 1446 H/2025 M.
Kepala Disnakeswan Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar, menyampaikan bahwa penyembelihan hewan secara halal merupakan kebutuhan mendasar bagi umat Islam. Ia menegaskan pentingnya pelatihan ini untuk menghasilkan juru sembelih yang tidak hanya memahami syariat, tetapi juga mampu menangani daging dengan higienis.
“Pelatihan Juleha diharapkan dapat melahirkan juru sembelih profesional yang menjunjung syariat Islam. Tak hanya soal kehalalan, aspek kesehatan, kebersihan, dan keamanan daging setelah disembelih juga sangat penting agar daging yang dikonsumsi masyarakat benar-benar ASUH,” ujarnya.
Kasie Sub Koordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakeswan Lebak, Puthut Setyo Wibowo, menuturkan bahwa pelatihan ini merupakan hasil kerja sama yang telah berjalan selama tiga tahun antara pihaknya dan DPD Juleha Lebak.
“Materi pelatihan mencakup perlakuan hewan sebelum disembelih, teknik merebahkan hewan besar seperti sapi agar tidak cedera, hingga tata cara penyembelihan sesuai syariat Islam, yaitu memotong tiga saluran utama. Selain itu, peserta juga dibekali adab pemotongan hewan,” jelas Puthut yang akrab disapa Ompu.
Adapun materi penyembelihan disampaikan langsung oleh Ustadz Saman, pengurus Juleha Kabupaten Lebak, sementara tim dari Disnakeswan memberikan edukasi teknis penanganan daging pasca penyembelihan.
Dalam sesi pelatihan, peserta diajarkan bagaimana menjaga kesegaran, kebersihan, dan kehalalan daging kurban agar tetap ASUH saat disalurkan ke para mustahik.
“Kami menekankan pentingnya praktik higiene dan sanitasi agar daging kurban tetap aman, tidak tercemar, dan layak dikonsumsi,” imbuh Puthut.
Melalui program Daku Mantap, Disnakeswan Lebak berharap masyarakat semakin teredukasi dan terampil dalam melaksanakan pemotongan kurban yang sesuai dengan prinsip kesejahteraan hewan, kehalalan, dan kesehatan masyarakat veteriner.–(ridwan)