Apem Putih Khas Cimanuk, Pandeglang, Jadi Hidangan Favorit Saat Ramadhan

Apem Putih, makanan khas berbuka puasa produksi warga Cimanuk, Pandeglang (Foto :ist)

Pandeglang, Bantengate.id Bulan Ramadhan selalu identik dengan tradisi buka puasa yang diwarnai berbagai hidangan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya adalah kue Apem Putih, produk rumahan yang sudah sangat terkenal dari Kadu Bungbang, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Bacaan Lainnya

Apem Putih bukan sekadar makanan, tetapi juga menjadi bagian dari tradisi dan identitas masyarakat Cimanuk, Pandeglang. Dengan cita rasa yang khas dan cara pembuatan yang turun-temurun, Apem Putih tetap menjadi favorit banyak orang. Kue ini hanya diproduksi dan tersedia selama bulan puasa.

Apem Putih khas Cimanuk sangat mudah dijumpai di sepanjang Jalan Batu Bantar, tepatnya di Jalan Raya Pandeglang – Labuan, sekitar UPT Pendidikan dan Kecamatan Cimanuk. Masyarakat setempat sudah lama menjajakan dagangan apem ini di pinggir jalan setiap sore menjelang berbuka puasa. Keunikan dan cita rasanya yang khas menjadikan Apem Putih banyak diburu oleh pencinta kuliner, baik dari dalam Kecamatan Cimanuk maupun dari luar daerah.

Meskipun beberapa kampung di Cimanuk banyak yang memproduksi kue Apem Putih, pusat pembuatan kue ini terletak di Kampung Kadubungbang, Desa Kadubungbang. Di sini, kue Apem Putih sudah menjadi simbol tradisi kuliner yang turun-temurun, dengan proses pembuatan secara tradisional yang dilakukan oleh sebagian besar warga Desa Kadubungbang.

Salah satu pengrajin kue Apem Putih yang sudah sangat terkenal di daerah ini adalah Ibu Ucah. Ia telah menjalankan usaha pembuatan kue Apem Putih sejak tahun 1970-an. Ibu Ucah menceritakan bahwa ia mulai memproduksi kue ini secara tradisional, dan kini tetap mempertahankan kualitas dan cita rasanya yang legendaris.

“Sejak tahun 1970-an, saya sudah mulai jualan kue Apem Putih. Sampai sekarang, meskipun sudah banyak yang menjual, saya tetap mempertahankan kualitas dan cara pembuatan yang sama,” ujar Ibu Ucah saat menjajakan dagangannya, Senin (3/3/2025).

Menurut Ibu Ucah, setiap hari ia bisa menghabiskan dua hingga tiga atau empat karung beras besar untuk memproduksi kue Apem Putih. Bahkan, selama bulan Ramadhan, hal ini menunjukkan betapa besar minat masyarakat terhadap kue khas Cimanuk ini, khususnya saat bulan puasa.

Kue Apem Putih ini memiliki ciri khas yang membedakannya dari kue tradisional lainnya. Bentuknya kotak atau persegi empat dengan tekstur yang kenyal dan lembut. Untuk menikmati kue ini, biasanya masyarakat mencelupkan Apem Putih ke dalam gula merah cair atau yang biasa disebut “kinca”. Perpaduan rasa asam dari Apem Putih dan manis dari Kinca memberikan sensasi rasa yang sangat menggugah selera, khususnya saat berbuka puasa.

Para pembeli Apem Putih banyak yang datang dari luar Kecamatan Cimanuk, Pandeglang, seperti warga Rangkasbitung, Serang, dan wilayah Banten lainnya. “Saya pada bulan puasa sering datang ke sini sambil ngabuburit, membeli apem, sekalipun harus mengantri. Kue Apem Putih ini sudah menjadi makanan favorit saya saat berbuka puasa,” kata Sunarya, warga Rangkasbitung, yang ditemui saat membeli apem, Senin (3/3/2025) sore.

Menurut Sunarya, Apem Putih merupakan menu utama saat berbuka puasa bersama keluarga. Di pasar Rangkasbitung sendiri terdapat penjual Apem Putih yang dikirim dari Cimanuk. Namun, ia memilih membeli langsung di tempat produksi sambil ngabuburit.

Cara jualan Apem Putih di Cimanuk cukup unik, di mana ibu-ibu penjual Apem Putih biasanya membagi posisi mereka di pinggir jalan untuk menawarkan kue yang telah dibungkus daun pisang kepada pembeli. Apem Putih khas Cimanuk ini dijual per bungkus seharga Rp 15 ribu, dan Rp 5 ribu untuk gula (kinca).

Salah satu penjual Apem Putih yang sudah berjualan selama 30 tahun adalah Siti Sarmanah. Ia mengaku bahwa bulan puasa Ramadan memberikan hikmah bagi pengrajin Apem di Cimanuk. “Saya sudah berjualan Apem Putih sejak 20 tahun yang lalu. Alhamdulillah, mendapat barokah, selama bulan puasa,” kata Siti Sarmanah.–( dimas)

Pos terkait