Lebak, Bantengate.id-Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lebak mencatat sebanyak 227 orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang telah menjalani proses verifikasi awal dokumen selama tahun 2024. Proses ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan keberangkatan pekerja migran melalui jalur yang sah dan resmi.
“Negara tujuan terbanyak bagi CPMI asal Lebak pada tahun 2024 adalah Arab Saudi, dengan jumlah 113 orang. Kemudian, negara Taiwan sebanyak 31 orang dan Malaysia sebanyak 29 orang. Selain itu, para pekerja migran juga tersebar di sembilan negara lain, yakni Brunei Darussalam, Hong Kong, Kuwait, Polandia, Singapura, Slovakia, Turki, Uni Emirat Arab (UEA), dan Bulgaria,” kata Sekretaris Disnaker Lebak, Rully Chaeruliyanto, kepada BantenGate.id di Kantornya pada Jumat, 14 Februari 2025.
Dari segi daerah asal, lima kecamatan dengan jumlah CPMI terbanyak yang berangkat adalah Wanasalam (25 orang), Cijaku (24 orang), Cirinten (21 orang), Malingping (18 orang), dan Rangkasbitung (13 orang). Sementara itu, seluruh kecamatan di Kabupaten Lebak mengirimkan CPMI, kecuali Kecamatan Sobang yang pada tahun 2024 tidak memiliki CPMI yang berangkat.
Rully juga mengingatkan bahwa pihaknya hanya mencatat dan memverifikasi calon pekerja migran yang berangkat melalui jalur resmi. “Kami hanya mencatat dan memverifikasi calon pekerja migran yang mengikuti prosedur resmi. Untuk pekerja migran nonprosedural, kami tidak memiliki datanya, karena mereka tidak datang ke Disnaker untuk melakukan verifikasi dokumen,” ujarnya.–(ridwan)
