Pandeglang, Banten Gate.id –
Memiliki lahan Pertanian di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciujung, Cidanau dan Cidurian, Kelompok Tani (POKTAN) Surya Tani melaksanakan Konservasi lahan dengan menanam ribuan bibit Pohon Alpukat dia atas puluhan hektar lahan Pertanian Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Konservasi lahan ini merupakan serangkaian kegiatan Program Flood Management in Selected River Basins (FMSRB) yang digelontorkan Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang. Kegiatan ini melibatkan dan memperdayakan masyarakat kelompok tani yang didampingi peran serta tim Community Fasilitator (CF) dan Penyuluh serta tim teknis kegiatan.
Ketua Poktan Surya Tani, Rohani mengatakan, terdapat sedikitnya 2000 bibit Alpukat ditanam di atas sekitar 20 hektar lahan Pertanian pada hamparan Blok Carodok – Mandala Desa Tanagara yang mana diantaranya 100 bibit pohon Alpukat ditanam pada lahan Terasering seluas 1 hektar.
“Alhamdulillah tahapannya sudah selesai. Bibit semuanya sudah tertanam, tinggal dirawat dan diurus oleh para petani, sehingga nanti dapat dirasakan manfaatnya,” ungkap Rohani pada bantengategate.id, saat ditemui di Sekretariat Poktan Surya Tani pada Minggu (16/10/2022)
Lebih lanjut dikatakannya, Bibit Alpukat yang ditanam ini merupakan Bibit Alpukat unggulan Varietas si ijo bundar hasil okulasi yang sudah tersertifikasi dan berlabel dari Balai Pengawasan Sertifikasi Benih dan Tanaman Hortikultura (BPSBTH). Selain cocok ditanam dengan kultur tanah yang ada, Alpukat si ijo bundar banyak diminati para petani lantaran memiliki karakter yang terus menerus berbuah serta menghasilkan buah yang bagus yang memiliki nilai jual yang tinggi.
“Kita pilih Alpukat lantaran perawatannya mudah. Selain itu, pohon Alpukat Si Ijo Bundar ini terus menerus berbuah dan menghasilkan buah yang bagus jika dirawat dengan baik. Semoga nanti hasilnya dapat meningkatkan penghasilan petani” ujarnya.
Ditempat yang sama, pendamping atau Community Fasilitator (CF) Poktan Surya Tani, M. Shafwan Ghufran Alkatiri mengatakan, Kegiatan Konservasi lahan ini merupakan serangkaian kegiatan program Flood Management in Selected River Basins atau FMSRB, dimana program ini ditopang oleh teknik budidaya yang benar (good agriculture practises) diantaranya mencakup kegiatan Pra tanam hingga penanganan pasca panen yang diharapkan dapat menghasilkan produk buah segar,, bermutu baik, ramah lingkungan, berkelanjutan dan berdaya saing dengan harapan dapat meningkatkan produksi dan produktivitas usaha tani.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan Konservasi lahan program FMSRB yang tujuannya selain untuk memperbaiki kondisi lahan pertanian guna mengendalikan erosi melalui pengelolaan lahan yang lebih baik juga untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” terangnya.
Menurutnya, meningkatnya pendapatan petani dalam pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) melalui Wanatani atau agro forestry dan penanaman serta pemeliharaan tanaman yang merupakan bagian dari tindakan konservasi lahan kritis ini menjadi harapan besar program FMSRB. Untuk itu dirinya berharap apa yang sudah dilaksanakan ini dapat dijaga dan dirawat dengan baik sehingga dapat dirasakan hasilnya.
“Harapannya, bibit Alpukat yang sudah ditanam ini selanjutnya dapat dijaga dan dirawat dengan baik, sehingga nanti dapat dirasakan manfaatnya. Tanah subur, Petani Makmur,” pungkasnya. ***(dad).