BANTENGATE.ID, PANDEGLANG – Wujud kepedulian terhadap sesama di bulan suci Ramadhan, Koperasi Beuti Kamal Sejahtera bersama Yayasan Daru Tauhid santuni 103 orang anak yatim di wilayah Kecamatan Patia.
Ketua Koperasi Beuti Kamal, Tatang mengatakan, Pemberian santunan anak yatim ini merupakan bentuk kepedulian sosial dari Koperasi Beuti Kamal Sejahtera terhadap anak yatim.
“Keberadaan anak yatim ini bukan hanya tangggung jawab Pemerintah saja, akan tetapi tanggung jawab kita semua,” ucap Tatang kepada media disela kegiatan santunan, di wilayah Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang, Senin, (03/05/21).
Menurut Tatang, selain melihat kondisi dan keadaannya, pendidikan dan pembinaan ahlak anak yatim- piatu juga menjadi tanggung jawab bersama, baik Pemerintah maupun masyarakat, terlebih dalam bidang pendidikan ilmu pengetahuan dan agama. Dikatakan Tatang, untuk itu kedepannya Koperasi Beuti Kamal Sejahtera memiliki cita-cita selain konsen dalam bidang sosial pihaknya juga akan membangun sarana pendidikan seperti PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat -red.) mengingat generasi anak bangsa sekarang ini harus bergelut menghadapi tantangan yang sangat besar, yaitu era globalisasi dan kemajuan teknologi.
“Jika kita tidak tanggap dan sikapi dengan baik, generasi bangsa kita di masa depan akan mendapat dampak buruknya,” tuturnya.
Sementara itu Plt. Camat Patia, Wawan Ruswandi Syah Nuryakin mengapresiasi kegiatan sosial yang dilakukan oleh koperasi Beuti Kamal bersama Yayasan Daru Tauhid ini, menurutnya dengan adanya kegiatan sosial tersebut setidaknya dapat membantu meringankan beban anak yatim terutama di bulan suci Ramadhan.
“Dengan adanya santunan ini, mudah-mudahan menjadi support untuk mereka tetap bersemangat dan tidak merasa terpinggirkan. Mereka juga bisa meyakini bahwa hidup di dunia ini tidaklah sendiri, masih banyak yang peduli dan menyayanginya,” tutur Wawan.
Mengingat kegiatan ini sangat berarti terutama bagi yang membutuhkan seperti halnya bagi anak-anak yatim, Wawan berharap, kegiatan yang serupa juga bisa di lakukan oleh pihak lainnya, sehingga kegiatan santunan anak yatim ini bisa menjadi budaya dikalangan masyarakat.
“Mudah-mudahan ini menjadi pemicu kepada donatur dan para dermawan lainnya, sehingga agenda tersebut juga bisa rutin dilakukan minimal setiap tahun,” harapnya. – (dad).