Pesona Tari Piring dan Silat Hidupkan Akhir Pekan di Istano Basa Pagaruyung

Tanah Datar, Bantengate.id — Suasana berbeda terasa di kawasan Istano Basa Pagaruyung, Sabtu pagi (5/7/2025), saat denting talempong dan gerak anggun para penari mengisi salah satu ruang budaya paling ikonik di Tanah Datar.

Bacaan Lainnya

Sejak pukul 10.00 WIB, para pengunjung disuguhi penampilan seni tradisi Minangkabau, seperti Tari Payung, Tari Piring, silat, serta musik tradisional secara langsung. Selain itu, turut diadakan sesi interaktif, di mana penonton diajak mencoba beberapa gerakan tari khas Minangkabau.

Kegiatan ini digagas oleh Purnama Academy bekerja sama dengan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tanah Datar, sebagai bagian dari pertunjukan rutin setiap akhir pekan. Tujuannya adalah untuk memperkuat daya tarik pariwisata berbasis budaya di jantung Ranah Minang.

Pertunjukan dibuka dengan Tari Payung yang lembut dan menawan, dilanjutkan Tari Piring yang penuh semangat, serta demonstrasi silat yang memukau. Kehadiran musik tradisional yang dimainkan para pemuda-pemudi lokal semakin menambah semarak suasana. Tidak hanya menonton, para pengunjung juga diajak menari bersama dalam sesi interaktif yang menciptakan kehangatan dan kegembiraan.

Koordinator acara dari Purnama Academy, Rafi Aditya, S.H., menjelaskan bahwa pertunjukan ini dirancang agar wisatawan tidak hanya menjadi penonton pasif.

“Kami ingin pengunjung ikut menyatu. Budaya Minang bukan hanya untuk dilihat, tetapi juga untuk dirasakan dan dihidupi bersama,” jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tanah Datar, Riswandi, menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan ini.

“Ini bentuk promosi wisata budaya yang tepat sasaran. Pengunjung senang, budaya hidup, dan ekonomi kreatif pun ikut bergerak. Kami sangat mengapresiasi inisiatif Purnama Academy,” ujarnya.

Pertunjukan seni ini telah menjadi agenda tetap yang digelar setiap Sabtu dan Minggu di kawasan Istano Basa Pagaruyung, serta terbuka gratis bagi seluruh pengunjung. Sebuah pengalaman wisata budaya yang bukan hanya memanjakan mata, tetapi juga menghidupkan semangat pelestarian warisan budaya Minangkabau.–(yen)

Pos terkait