PANDEGLANG, BANTENGATE.ID – Kelompok tani (poktan) di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciujung – Cidanau – Cidurian yang terbentang di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Pandeglang selaku penerima manfaat program Flood Management in Selected River Basins (FMSRB) diharapkan dapat melaksanakan kegiatan program secara maksimal.
Hal demikian disampaikan Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Uun Junandar, saat ditemui media di ruang kerjanya, Rabu (22/06/2022).
Dikatakan Uun, Program FMSRB ini bertujuan untuk memanfaatkan kondisi lahan pertanian kritis sebagai upaya mencegah erosi dan banjir melalui pengelolaan lahan yang lebih baik di daerah aliran sungai Ciujung – Cidanau – Cidurian. Program ini sudah berjalan sejak tahun 2018 tersebar di beberapa kelompok tani di Kabupaten Pandeglang.
“Untuk tahun ini, kegiatannya meliputi, Konservasi lahan melalui terasering, Optimasi, Jalan Usaha Tani, dan Petak Permanen. Namun yang sedang berjalan saat ini baru Jalan Usaha Tani atau disingkat JUT,” ungkapnya.
Uun berharap, agar program yang diluncurkan oleh Kementrian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) ini dapat dilaksanakan oleh kelompok tani penerima manfaat sesuai dengan petunjuk teknis yang telah di buat, sehingga dalam jangka berkepanjangan bisa mengurangi laju erosi dan banjir, serta bisa meningkatkan perekonomian atau taraf hidup petani dan masyarakat.
“jika kegiatan ini dilaksanakan secara maksimal, manfaatnya pun akan dirasakan oleh kelompok tani itu sendiri dan masyarakat sekitar. Bahkan jika program ini sukses dan lancar, kedepannya dapat dinikmati oleh anak cucu,” pungkasnya. ***(dad)