Wujudkan Sentra Tanaman Durian, Poktan Ciserang I Siapkan 12 Hektar Lahan Konservasi Untuk Varietas Matahari

Photo: Ketua Poktan Ciserang I, Desa Bayumundu, M. Hilman menunjukan Bibit Durian Varietas Matahari yang akan ditanam di lahan Konservasi saluas 12 hektar pada hamparan blok Cigintung Desa Bayumundu, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Banten.

PANDEGLANG, BANTENGATE.ID, – Guna mendukung Konservasi lahan di daerah aliran sungai (DAS) Cidanau, Ciujung, dan Cidurian yang digulirkan pemerintah melalui project Program Flood management In Selected River Basins ( FMSRB), Kelompok Tani (POKTAN) Ciserang I Desa Bayumundu mengembangkan bibit tanaman durian pada hamparan lahan pertanian blok Cigintung, desa Bayumundu Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Bacaan Lainnya

“Program konservasi lahan pertanian ini patut diapresiasi karena berdampak positif terhadap pencegahan kerusakan lingkungan alam di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Ciujung, selain itu juga akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat,” ucap Ketua Poktan Ciserang I, Hilman di kediamannya, Selasa (21/12/21).

Dikatakan Hilman, dengan memiliki lahan yang luas, potensi akan pengembangan tanaman durian di daerahnya sudah terlihat, selain itu keasaman tanahnya yang cocok ditanami tanaman durian merupakan alasan pihaknya memilih pohon durian sebagai media tanam pada Konservasi lahan yang sedang dikerjakannya.

“Kami (Poktan Ciserang I – red.) menanam pohon durian di lahan seluas 12 hektar pada hamparan lahan pertanian blok Cigintung desa Bayumundu dengan populasi sebanyak 1200 pohon dengan 100 pohon di lahan yang sudah di terasering seluas 1 hektar yang mana bibit durian ini sudah memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Sertifikasi Benih (BPSB),” terangnya.

Photo: Lahan Terasering seluas 1 hektar pada hamparan lahan pertanian blok Cigintung Desa Bayumundu yang akan ditanami 100 batang pohon Durian varietas Matahari.

Menurutnya, Durian unggul varietas Matahari yang ditanam 100 pohon per hektar ini jika musim panen bisa memproduksi sebanyak 20 buah per pohon, apabila buah durian tersebut di pasaran seharga 100 ribu rupiah per buah, maka petani dapat menghasilkan sebesar 2 juta rupiah dalam setiap satu pohon. Oleh karena itu, pihaknya akan terus berupaya mendorong wilayahnya menjadi sentra tanaman durian.

“Kami optimistis program konservasi lahan ini dipastikan lima tahun ke depan akan meningkatkan ekonomi masyarakat sehingga petani di sini akan menjadikan wilayah ini menjadi sentra tanaman durian,” pungkasnya.

Asep seorang warga masyarakat desa Bayumundu sangat mengapresiasi dengan adanya program konservasi lahan ini, ia mengaku bahwa dirinya merasa terbantu untuk mengembangkan tanaman buah durian. Dikatakan Asep, selain dapat meningkatkan pendapatan ekonomi Konservasi lahan ini juga sebagai upaya dalam pelestarian alam.

“Dengan adanya program konservasi lahan, kami dapt mengembangkan budidaya tanaman durian di lahan kami,” tuturnya. ***(dad).

Pos terkait