Bersih-bersih Pantai di Pulau Sangiang, Al Muktabar Berharap Kebersihan Jadi Budaya Masyarakat

Kegiatan bersih-bersih Pantai Sepanjang di Pulau Sangiang Kabupaten Serang, Banten, Minggu (14/08/2022) – Photo: Dokumentasi

SERANG, BANTENGATE.ID – Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, melaksanakan kegiatan bersih-bersih Pantai Sepanjang di Pulau Sangiang Kabupaten Serang, Banten, Minggu (14/08/2022).

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut dilaksanakan bersama-sama dengan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten M. Tranggono, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banten, Letkol Laut (P) Dedi Komarudin, Komandan Grup 1 Kopassus Letkol Inf Romel Jangga, Walikota Cilegon Helldy Agustian, serta unsur Forkopimda Provinsi Banten dan Kota Cilegon.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur juga melaksanakan penanaman pohon Cemara Laut, melaksanakan pelepasan burung perkutut dan burung jalak, serta pelepasan penyu.

Pj Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan, kegiatan bersih-bersih ini sebagai bentuk respon Pemerintah atas keprihatinan merebaknya sampah plastik. Sehubungan dengan itu, Pemerintah bersama masyarakat melaksanakan aksi pembersihan sampah dengan harapan aksi tersebut mendapatkan manfaat dan menjaga kebersihan menjadi budaya dalam masyarakat.

“Membersihkan pantai sebagai upaya menjaga kelestarian alam dan mempertahankan kenyamanan pantai, dengan harapan Pulau tetap terjaga dengan baik,” kata Al Muktabar.

Untuk itu, Al Muktabar mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kepada penduduk Pulau Sangiang meminta untuk rajin membersihkan sampah. Bahkan, meminta untuk bisa mengolah sampah organik menjadi kompos dan memilah-milah sampah non organik untuk dilakukan daur ulang.

Sementara itu, tokoh masyarakat Pulau Sangiang Sopyan Sauri, menyambut baik kegiatan bersih-bersih pantai, penanaman pohon, pelepasan burung dan penyu. Dirinya berharap kegiatan tersebut dapat memberikan contoh kepada masyarakat untuk mencintai kebersihan dan menjaga kelestarian alam.

“Saat ini, penduduk Pulau Sangiang berjumlah sebanyak 44 kepala keluarga dengan mata pencaharian sehari-hari adalah nelayan dan bertani. Pulau Sangiang jni merupakan salah satu obyek wisata di perairan Selat Sunda,” pungkasnya. ***(red.)

Pos terkait