Tangerang, Bantengate.id – Dalam rangka membangun kesadaran lingkungan dan memperingati Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada 26 Juli 2024, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang menggelar Sarasehan Bakau 2024 pada Minggu 28 Juli 2024.
Kegiatan yang digelar tersebut bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove di kawasan pesisir Kabupaten Tangerang. Komitmen menjaga kelestarian lingkungan ditandai dengan deklarasi Ketapang Urban Aquaculture oleh berbagai stakeholder, termasuk akademisi, pemerintah pusat dan daerah, NGO, dan sektor swasta di Kabupaten Tangerang. Kemudian dilanjutkan dengan penanaman mangrove serta peninjauan fasilitas di Ketapang Urban Aquaculture.
Plh Sekda Kabupaten Tangerang, H. Soma Atmaja, mengapresiasi Sarasehan Bakau 2024. Ia menilai acara ini sebagai momentum luar biasa untuk membangun semangat kebersamaan dalam melestarikan lingkungan, terutama di wilayah industri seperti Kabupaten Tangerang.
“Alhamdulillah, sarasehan ini menjadi momentum bagi para pegiat mangrove yang begitu luar biasa dalam mempertahankan lingkungan mereka. Mangrove juga mampu memproduksi oksigen yang kita butuhkan,” kata Soma Atmaja.
Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang, H. Ujang Sudiartono, menjelaskan bahwa pada kegiatan Sarasehan Bakau 2024, Bappeda Kabupaten Tangerang memaparkan rencana pengembangan mangrove di Kabupaten Tangerang. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan serta memberikan dampak sosial ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
“Kita sudah merasakan manfaat mangrove, baik dari sisi ekonomi maupun sosial. Kami juga bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk memanfaatkan produk mangrove yang nantinya bisa diproduksi oleh masyarakat,” ungkapnya.
Dengan berbagai upaya tersebut, Bappeda Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk terus menjaga dan mengembangkan ekosistem mangrove demi kesejahteraan lingkungan dan masyarakat.–(red)