Pemprov Banten, Tangani Jembatan Cimancak Yang Ambruk Akibat Bencana Banjir

Lokasi Jembatan Sungai Cimadur yang menjadi akses penghubung antara Desa Cimancak dan Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak – (Foto: Dokumentasi).

Lebak, Bantengate.id –Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, menugaskan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten untuk melakukan koordinasi dengan DPUPR Kabupaten Lebak terkait penanganan jembatan yang terputus akibat diterjang bencana banjir.

Bacaan Lainnya

Jembatan tersebut merupakan jembatan yang berada di Sungai Cimadur yang menjadi salah satu akses penghubung antara Desa Cimancak dan Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.

“Saya juga akan berkoordinasi dengan Bupati Lebak, kalau melihat dari keadaan tadi maka diperlukan cepat untuk kita membuat jembatan darurat,” ungkap Al Muktabar, seusai meninjau jembatan yang terputus akibat bencana banjir di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Kamis (13/10/2022).

Untuk solusi sarana penghubung transportasi sementara dikawasan terdampak dikatakan Al Muktabar jika Pemprov Banten bersama Pemkab Lebak telah mengupayakan meminjam jembatan darurat jenis bailey ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dimana untuk saat ini, pihaknya telah memasang tali seling baja sebagai alat untuk membantu penyebrangan serta beberapa perahu karet.

“Jembatan darurat itu mudah-mudahan bisa menjadi solusi bagi hubungan transportasi di kawasan yang tadi terdampak bencana dengan jembatan yang roboh,” katanya.

“Nah sementara ini kita sudah siapkan tadi pemandu tali seling untuk dijadikan alat dalam rangka penyeberangan darurat dan perahu karet yang bisa dijadikan mobilitas dalam waktu dekat ini,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni berharap penanganan bencana tersebut dapat dilakukan dengan bersama-sama, baik itu Pemkab Lebak, Pemerintah Provinsi Banten dan juga Pemerintah pusat.

“Penanganan bencana ini harus dilakukan bersama-sama, banyak hal yang bisa kita koordinasikan untuk mengatasi bencana banjir dengan cepat,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, pihaknya telah melakukan asesment dan telah membawa surat peminjaman jembatan darurat jenis bailey yang telah ditandatangani oleh Bupati Lebak ke Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) untuk disampaikan kepada Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR.

“Kita nanti tunggu izin dari Dirjen Bina Marga terkait permohonan pinjaman jembatan bailey. Pemasangan jembatan bailey itu sekitar 2-3 bulan,” ujarnya.

Ia juga menuturkan, pihaknya saat ini tengah melakukan pemasangan bronjong sepanjang 450 meter di salah satu sisi sungai Cimadur, dimana pemasangannya sebagian sudah terpasang meski sedikit terhambat akibat luapan sungai.

“Kita rencanakan pemasangan bronjong tersebut akan dinaikan kembali tingginya 1,5 meter,” katanya.

Selain itu ia menuturkan, dari hasil monitoring yang dilakukan terhadap infrastruktur, sungai dan jalan yang terdampak bencana banjir beberapa waktu lalu menjadi wewenang Provinsi Banten. Diantara ruas jalan daerah Cikotok sekitar 500 meter, termasuk lokasi yang dekat dengan masjid yang terdampak banjir dimana terdapat kebutuhan untuk pemasangan drainase sekitar 500 meter dan sodetan kearah sungai Cimadur.

“Hasil monitoring kita sudah disampaikan ke pimpinan. Di Sungai Cimadur yang menjadi perlintasan kita identifikasi ada 500 meter yang menjadi prioritas penanganan, kemudian Sungai Ciwaru kurang lebih 50 meter yang dibutuhkan penanganan tanggul berupa beton atau bronjong. Kemudian Sungai Cibareno hasil identifikasi sekitar 1,5 KM dengan ketinggian 3 meter yang harus di lakukan tanggul seperti di Sungai Cimadur,” tandasnya. ***(red.)

Pos terkait