Serang, BantenGate.id – Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah, menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan ditentukan oleh lima kelompok kunci: pemerintahan yang baik, partisipasi masyarakat, media sosial, akademisi, serta para pemangku kepentingan lainnya seperti pelaku usaha, industri, dan UMKM.
Pernyataan tersebut disampaikan Dimyati saat menghadiri Sidang Senat Terbuka dalam rangka pembukaan Dies Natalis ke-22 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), yang berlangsung di Kampus Sindangsheula, Kota Serang, Selasa (10/6/2025). Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Agus Sjafari.
“Kelima kelompok ini menjadi tulang punggung keberhasilan pembangunan,” ujar Dimyati.
Pada kesempatan tersebut, ia juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada FISIP Untirta. “Selamat ulang tahun ke-22. Angka 22 adalah angka yang baik, penuh semangat,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Dimyati memaparkan enam pilar kesuksesan pembangunan daerah ataupun nasional. Pertama adalah pemimpin yang visioner, proaktif, inspiratif, berdedikasi, berintegritas dan melayani. Kedua adalah pendidikan sumber daya manusia sangat penting.
“Ketiga, adalah pembangunan infrastruktur dan suprastruktur. Pendidikan yang unggul diharapkan menghasilkan sumber daya manusia unggul,” ungkapnya.
Keempat, lanjutnya, perekonomian bagaimana perekonomian berkembang. Menurut Dimyati, pemerintah, pengusaha, masyarakat, sosial media, dan akademisi berperan dalam berkembangnya perekonomian.
“Kelima adalah pemerintahan yang baik. Pemerintahan yang good and clean governance. Dari pemerintahan yang bersih bisa menghasilkan yang baik. Dan keenam adalah partisipasi aktif masyarakat. Bagaimana masyarakat ikut turut serta dalam pembangunan. Kuncinya adalah transparansi, akuntabel dan bermanfaat bagi masyarakat,” paparnya.
Ia juga menekankan pentingnya efisiensi penggunaan anggaran. “Setiap rupiah yang dikeluarkan harus memberikan nilai, dampak, dan hasil yang terukur. Tidak boleh ada dana yang hilang sia-sia,” ujarnya.
Dimyati berharap mulai tahun 2025 atau 2026 mendatang, Pemerintah Provinsi Banten akan mampu mengelola APBD murni yang benar-benar mencerminkan program kerja yang berdampak langsung dan signifikan. “Tidak boleh ada anggaran yang minim manfaat atau tanpa nilai tambah. Banten harus terus maju,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Untirta, Dr. Agus Sjafari, menyampaikan bahwa usia 22 tahun merupakan usia produktif yang sarat dengan ide dan gagasan.
“Selamat milad ke-22 FISIP Untirta. Semoga menjadi fakultas yang semakin unggul dan melahirkan karya-karya akademik yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Agus.–(red)