Lebak, BantenGate.id – Ratusan petani sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Lebak, kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) milik PTPN Distrik IV Kerta Jaya, Desa Leuwi Ipuh, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Senin (19/5/2025).
Aksi ini dipicu kekecewaan mendalam petani atas tidak adanya tindak lanjut dari pihak perusahaan terkait dugaan pengurangan timbangan tandan buah segar (TBS), yang menyebabkan kerugian besar. Petani menuntut ganti rugi senilai lebih dari Rp3 miliar yang hingga kini belum dibayarkan.
“Kami datang untuk menuntut dan menagih janji. Pihak PTPN sebelumnya berkomitmen mengembalikan kerugian petani, tapi hingga hari ini tak ada realisasi. Kami dirugikan miliaran rupiah,” tegas salah satu orator aksi.
Massa aksi membawa spanduk, berorasi, serta meneriakkan yel-yel tuntutan. Mereka juga mendesak agar oknum pegawai PTPN yang diduga terlibat segera diperiksa dan diadili. “Tangkap oknum PTPN! Bayar ganti rugi petani!” teriak massa secara bergantian.
Tak hanya turun ke jalan, pekan lalu Ketua Apkasindo Kabupaten Lebak, H. Wawan, juga telah melaporkan persoalan ini ke DPRD Lebak. Dalam pertemuan dengan Ketua DPRD Lebak, Juwita Wulandari, bersama para wakil rakyat, Apkasindo menyampaikan bukti-bukti dugaan pelanggaran dan meminta agar DPRD memanggil pihak PTPN serta memediasi penyelesaian.
“Kami sudah membawa persoalan ini ke DPRD, tapi sampai sekarang belum ada langkah konkret. Kami menuntut perlindungan hukum dan keadilan,” ujar Ketua Apkasindo Lebak dalam pernyataannya saat itu.
Hingga berita ini diturunkan, aksi protes masih berlangsung di depan pabrik. Pihak PTPN belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan para petani.--( ridwan)
