BANTENGATE.ID, TANGERANG:– Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Komunikasi Bursa Kerja Khusus (FK-BKK) untuk penanganan pengangguran dan penempatan kerja untuk para alumni SMK yang ada di sekitar Kabupaten Tangerang, bertempat di aula Kampus UNTARA, Jum’at (28/5).
Turut hadir pada acara tersebut, Rektor Kampus UNTARA, perwakilan Kepala SMK atau sekolah sederajat yang ada di Kabupaten Tangerang, Ketua BKK Bursa Kerja Khusus, Perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Tangerang dan staf Disnaker Kabupaten Tangerang.
Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kabupaten Tangerang, Iis Kurniati, mengatakan bahwa untuk penanganan pengangguran dan penampatan kerja itu perlu adanya sinergitas antara pihak pemerintah dan BKK.
“Seperti diketahui bahwa angka pengangguran di Kabupaten Tangerang saat ini cukup tinggi, oleh karena itu kita menggandeng BKK ini untuk menempatkan para alumni-alumni lulusan baru di dunia Industri,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan rakor yang sering dilakukan dalam beberapa pekan ini merupakan bentuk upaya dari pemerintah yang benar-benar fokus untuk menanggulangi atau menekan angka pengangguran yang terjadi di Kabupaten Tangerang.
“Jadi kami sengaja mengundang pihak BKK ini untuk sama-sama menyatukan visi dalam menanggulangi banyaknya pengangguran yaitu dengan menempatkan alumni-alumni lulusan SMK baru ini dapat mereka kelola,” ujarnya.
Iis mengungkapkan, dalam penempatan kerja, pihaknya berharap melalui Bursa Kerja Khusus ini agar setiap perusahaan-perusahaan dapat membuka diri, dan apa yang mereka perlukan, agar setiap sekolah dapat mempersiapkan diri untuk menciptakan tenaga kerja yang sesuai kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan tersebut.
“Harapannya setelah upaya sinergitas yang dilakukan ini, kedepan dalam penempatan kerja di Kabupaten Tangerang ini harus tinggi hingga angka pengangguran akan menurun,” kata Iis.
Sementara itu, Kepala Bidang Kepesertaan Khusus BPJS Ketenagakerjaan Tangerang, Arfino, menuturkan bahwa alasan pihaknya ikut terlibat dalam rakor penanganan pengangguran dan penempatan ini untuk memberi pengetahuan kepada calon pekerja baru tentang pentingnya BPJS Ketenagakerjaan bagi mereka dalam dunia kerja.
“Karena nantinya mereka yang akan bekerja, jadi harus melek tentang betapa pentingnya memiliki BPJS Ketenagakerjaan. Jadi sejak dini kita harus memberi pengetahuan itu,” jelas Arfino.
Ia mengatakan dengan adanya sinergitas ini, maka bisa membantu untuk mecerdaskan para calon pekerja dan bisa mengerti arti dari BPJS Ketenagakerjaan untuk kebaikan mereka.
“Insyaallah semakin banyak yang mengerti dari pentingnya BPJS Ketenagakerjaan, maka kualitas pekerja kita semakin meningkat,” tuturnya.
Harapannya kedepan baik dari Dinsaker dan BKK ataupun dari calon pekerja baru dapat terus meningkatkan kulaitasnya, karena mereka yang akan jadi garda terdepan dalam usaha Industri di Indonesia.
Di tempat yang sama, Humas Universitas Tangerang Raya, Indra Budiman menambahkan bahwa acara tersebut adalah bentuk dukungan Universitas Tangerang Raya dalam semua bidang kegiatan, demi kemajuan Kabupaten Tangerang, terutama pada kegiatan Rapat Koordinasi Penggulangan Penanganan Pengangguran yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja yang juga bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan tersebut.
“Terima kasih kepada semua pihak terkait, Universitas Tangerang Raya sangat mendukung dan selalu mengapresiasi segala upaya yang dilakukan demi kemajuan Kabupaten Tangerang ini. Semoga sinergi berkesinambungan ini dapaat menghasilkan manfaat yang baik untuk Kabupaten Tangerang yang semakin maju,” ujarnya.– (ms/vin)