Tangerang, BantenGate.id — Dalam rangka memperingati Hari Anti-Narkotika Internasional (HANI) 2025, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tangerang menggelar kegiatan sosialisasi dan silaturahmi bersama masyarakat pesisir di Desa Karang Serang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Selasa (24/6/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HANI, yang puncaknya akan digelar pada 26 Juni mendatang.
Kepala BNK Kabupaten Tangerang, Dedi Sutardi, menjelaskan bahwa kegiatan ini sengaja dilaksanakan lebih awal untuk membangun kesadaran kolektif sekaligus memperluas jangkauan pesan anti-narkoba ke berbagai lapisan masyarakat.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen kita bersama dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. Kami ingin pesan HANI 2025 tidak hanya menggema di pusat kota, tapi juga sampai ke pesisir,” ujar Dedi di sela kegiatan.
Dalam kegiatan tersebut, BNK Kabupaten Tangerang secara khusus melibatkan para nelayan. Menurut Dedi, komunitas nelayan memiliki peran strategis dalam upaya pencegahan karena wilayah pesisir kerap menjadi titik rawan peredaran gelap narkoba.
“Kami bersilaturahmi dengan para nelayan karena mereka adalah mata dan telinga di wilayah perairan. Jika ada aktivitas mencurigakan, kami berharap mereka bisa menjadi pelapor awal,” katanya.
Selain itu, Dedi juga menegaskan bahwa BNK akan terus mendorong upaya pencegahan melalui edukasi yang menyasar berbagai sektor: lingkungan pendidikan, tempat kerja, komunitas, hingga dunia usaha, dengan mengedepankan kolaborasi lintas lembaga.
“Kami bekerja sama dengan BNN Kota Tangerang, BNN Tangsel, serta di bawah bimbingan BNN Provinsi Banten untuk menjangkau sebanyak mungkin masyarakat,” tambahnya.
Kepala BNN Kota Tangerang, Josephien Vivick Tjangkung, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam memperingati HANI 2025, khususnya dari wilayah pesisir.
“Kami sangat mengapresiasi peran aktif masyarakat dan Pemkab Tangerang. Wilayah pesisir memang rentan dimanfaatkan oleh jaringan narkoba, karena itu keterlibatan masyarakat setempat sangat penting,” ungkap Josephien.
Ia berharap peringatan HANI tidak sekadar menjadi seremoni tahunan, tetapi momentum untuk menggugah kesadaran dan komitmen bersama dalam membentengi lingkungan dari ancaman narkotika.–(kominfo/red)